7 Pekerjaan Yang Dilarang Allah SWT
7 Pekerjaan Yang Dilarang Allah SWT

7 Pekerjaan yang Dilarang Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Pekerjaan yang Berkaitan dengan Kesyirikan dan Sihir
Pekerjaan pertama yang dilarang adalah perdukunan dan paranormal. Praktik-praktik ini melibatkan menyekutukan Allah, yang tentu saja sangat dilarang dalam Islam.
Pekerjaan yang Menjadi Sarana Kesyirikan
Pekerjaan kedua adalah yang terkait dengan juru kunci makam, membuat patung, dan melukis gambar makhluk hidup. Menurut Kyai Haji Quraisy Shihab, seni pahat atau seni patung dilarang pada masa Nabi karena dijadikan sarana ibadah selain Allah. Namun, saat ini, jika pahatan tersebut untuk mengekspresikan keindahan tanpa arah penyembahan kepada selain Allah, maka hal itu diperbolehkan.
Jual dan Beli Hal-Hal yang Diharamkan
Pekerjaan ketiga adalah jual dan beli barang yang diharamkan syariat, seperti daging bangkai, minuman keras, dan narkotika. Dalam Islam, barang-barang tersebut adalah haram untuk dikonsumsi, sehingga harus dihindari.
Memakan Harta Riba
Pekerjaan keempat adalah memakan harta riba. Hal ini dilarang oleh Allah, sebagaimana terdapat dalam Al-Quran surat al-Baqarah ayat 278-279: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang beriman...”
Menimbun Barang-Barang Dagangan
Pekerjaan kelima adalah menimbun barang dagangan ketika harga sedang murah, kemudian menjualnya dengan harga tinggi saat dibutuhkan masyarakat. Praktik ini sangat dilarang dalam Islam.
Judi
Pekerjaan keenam adalah perjudian. Para Muslim tentu tahu bahwa perjudian adalah hal yang sangat dilarang oleh Allah, sama halnya dengan mengonsumsi minuman keras dan mengundi nasib.
Mengurangi Timbangan dan Takaran
Pekerjaan ketujuh adalah mengurangi timbangan dan takaran. Memperbuat pengurangan dalam timbangan dan takaran adalah tindakan curang dalam dunia perdagangan. Allah melarang perbuatan ini, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Mutaffifin ayat 1-3: “Celakalah bagi orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang...”
Sumber dan Referensi
Sumber informasi dalam artikel ini mengacu kepada Baca Disini dan Al-Quran sebagai rujukan ayat.